Page 12 - Temporal Flux
P. 12
tapi akses dan kemudahannya; ia menjadi ruang yang paling banyak digunakan
masyarakat untuk menelusuri informasi.
Saat ini kita hanya butuh sebuah kata kunci (prompt) dan mesin pen-
cari, lalu “klik”. Di masa ini semua orang dapat mencari, mengumpulkan, dan
mengkoneksikan satu informasi ke informasi lainnya. Pada akhirnya publik
(audiens) dapat menjahit informasi melalui jejak-jejak arsip yang dipilih sendiri
melalui digital (internet). Pertanyaannya, apakah konteks dari pecahan konten
tersebut terbuka untuk disentuh publik hingga direproduksi?
Kemasan presentasi Touch me, I wanna be you kami pilih berupa game yang
menghadirkan peta arsip yang merentangkan garis-garis koneksi antara satu
arsip (sejarah) dengan arsip (sejarah) lainnya. Dengan menggunakanpersonal-
isasi yang sugestif sebagai metode experimental sekaligus pertanyaan, apakah
arsip dapat bersifat personal?” “Plug it, play it, burn it, rip it, drag it, drop it,
zip, unzip it
Touch it, scroll it, pause it, click it, cross it, crack it, switch, update it”
Daftpunk, “Technologic” dalam album, Human After All (2005).
Lenteng Agung, 13 Agustus 2024
12