Page 16 - Temporal Flux
P. 16
Upon Return to a Beach That Never Was
KAE x Victoria Kosasie
2024
Dual-channel video, karpet landskap, pasir, tongkat kayu
5’30” & 11’
Untuk menghormati pendekatan eksperimental Krisna Murti terhadap
media campuran, pertunjukan, dan teknologi, seniman media baru KAE dan
seniman pertunjukan Victoria Kosasie membuat instalasi media berbasis waktu
berjudul Upon Return to A Beach That Never Was
Terdiri dari multi channel video dan instalasi, kolaborasi KAE dan
Kosasie menganalisa pantai buatan di Jakarta Utara sebagai titik tolak untuk
mengeksplorasi kehancuran, pemindahan, dan kerinduan manusia. Berkaca
dari masyarakat yang semakin didorong oleh kapitalisme dan produktivitas,
kerinduan akan ruang yang kontemplatif terus berlanjut. Ironisnya, kerinduan
itu mendorong munculnya eksploitasi baru dalam rupah pantai buatan. Sebagai
intervensi di lingkungan perkotaan yang sibuk, pantai buatan merupakan tiruan
yang terfragmentasi dari lokasi aslinya, yang biasanya dibuat dengan meng-
kanibal pantai yang ada dan menempati lahan reklamasi.
Karya ini menimba inspirasi dari (E)Art(h)quake (2012) karya Krisna
Murti yang menggambarkan usahanya untuk menghidupkan kembali kenan-
gan akan pemandangan laut yang indah. KAE dan Kosasie memandang pasir
pantai buatan yang diimpor sebagai sebuah pembawa kenangan kolektif yang
sia-sia dan cenderung merusak. Menggabungkan pertunjukan durasional, frag-
mentasi gambar, dan instalasi ruang, Upon Return to A Beach that Never Was
menyoroti pantai buatan dan keberadaan beberapa strukturnya yang diambil
dari masyarakat di berbagai lokasi. Struktur-struktur itu menciptakan pengala-
man komposit yang sebenarnya penuh kekosongan.
16